10 Tempat Menakjubkan Saat Berkunjung Ke Wakatobi
ReyGina Wisata | Wakatobi merupakan salah satu Taman Nasional Laut Paling Populer di Indonesia yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Selain memiliki panorama bawah laut dengan 25 buah gugusan terumbu karang pada 25 titik spot penyelaman di sepanjang 600 kilometer garis pantai, Wakatobi juga memiliki tempat-tempat menakjubkan yang dapat Anda nikmati keberadaanya.
Tempat ini merupakan tujuan yang sempurna bagi Anda yang ingin mencari hiburan di sebuah pulau yang tenang jauh dari keramaian. Pulau ini merupakan salah satu tempat menyelam dan snorkeling terbaik di dunia. Selain memiliki keindahan bawah laut yang sangat menakjubkan, Di pulau ini Anda juga bisa menjelajahi alamnya yang masih alami, makanan dan budayanya yang unik serta ikut menyelami keramah tamahan masyarakat setempat. Wakatobi adalah surga terpencil yang tidak akan dapat Anda lupakan.
Berikut 10 Tempat Menakjubkan Saat Berkunjung Ke Wakatobi yang jangan sampai Anda lewatkan keberadannya.
1. Scuba dan Snorkeling
Keanekaragaman hayati dan terumbu karang yang menakjubkan di Wakatobi telah menarik para penyelam Scuba dan Snorkeling dari seluruh dunia. Dengan lebih dari 750 spesies karang yang berbeda serta 942 spesies ikan menjadikan Wakatobi sebagai tempat Terumbu Karang Terbesar Kedua Di Dunia dengan luas sekitar 1.4 juta hektar dengan 900.000 hektar diantaranya adalah terumbu karang tropis.
Menurut Jacques Cousteau, Wakatobi adalah Tempat Menyelam Terbaik Di Dunia dengan menyebutnya sebagai "Nirwana Bawah Air"/
Kehidupan laut yang beragam dan penuh warna serta airnya yang tenang dan jernih dengan puncak dan tebing yang menakjubkan menjadikan pemandangan bawah laut Wakatobi tempat yang sangat menakjubkan untuk dinikmati.
2. Suku Bajo
Tempat Menakjubkan Saat Berkunjung Ke Wakatobi selanjutnya adalah Desa Mola yang terletak di Pulau Wang-Wangi dimana tempat tinggal Suku Bajo dengan sejarah dan kehidupan mereka yang unik. Mereka pernah dikenal sebagai gypsies laut nomaden. Masyarakatnya dipersiapkan sejak kecil untuk berburu dan melestarikan lautan. Mereka juga memiliki ketrampilan yang sangat luar biasa seperti berjalan diatas permukaan dan menyelam dikedalaman 25-50 meter tanpa bantuan peralatan selam.
Suku Bajo dipercaya dapat bertahan hidup dilautan selama berbulan-bulan tanpa persediaan makanan atau peralatan modern. Mereka tinggal di rumah-rumah panggung terapung tradisional yang dapat Anda saksikan langsung dengan mengelilingi rumah-rumah mereka dengan bantuan pemandu lokal.
3. Pulau Hoga
Pulau Hoga merupakan bagian dari Taman Nasional Wakatobi yang dikelilingi oleh hamparan pasir putih bersih nan indah. Perairannya yang sangat tenang menjadikan Anda akan betah berlama-lama berlubur ke pulau yang masih sangat alami ini.
Pulau Hoga setidaknya menawarkan 12 spot penyelaman yang fantastis dengan terumbu karang kelas dunia. dan dive master yang mudah di akses untuk menyediakan wisata penyelaman pribadi. Jika Anda tidak suka penyelaman, D perairan yang tenang dan hamparan karang yang sempurna sangat cocok buat Anda melakukan aktivitas snorkeling atau bersantai disenja hari di hutan yang hijau sambil menikmati suasana sunset.
4. Puncak Kayangan atau Puncak Tomia
Puncak Kayangan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Puncak Tomia adalah sebuah bukit di Pulau Tomia yang menyajikan panorama menakjubkan untuk Anda nikmati. Puncak yang hanya berjarak 25-30 menit dari Usuku (Ibukota Tomia Timur) dengan kendaraan umum ini menyajikan padang rumput hijau yang sangat memesona dan menakjubkan sangat cocok buat Anda melakukan aktivitas selfie dan foto-foto indah.
Selain memiliki panorama alam yang sangat memesona di Puncak Kayangan Anda juga bisa menikmati panorama sunset yang sangat menakjubkan. Selain itu dari tempat ini Anda juga bisa melihat pemandangan indah pulau-pulau disekitar yang sering digunakan oleh banyak wisatawan untuk berkemah sambil menunggu datangnya matahari terbit.
5. Gua Lakasa
Gua Lakasa adalah salah satu Tempat Paling Menakjubkan Saat Berkunjung Ke Wakatobi yang dapat Anda nikmati selanjutnya. Gua ini terletak di Desa Sula, Kota Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Gua ini memiliki keajaiban alam yang sangat indah dikelilingi oleh batu tandus dan kering. Di gua ini terdapat oasis air dengan batu kapur yang membentuk stalaktit dan satalgmit kuno yang sangat indah. Gua dengan kedalaman sekitar 120 meter ini diyakini memiliki sifat mistis.
Setelah 15 menit berjalan memasuki gua, Anda akan sampai pada sebuah danau kecil dimana airnya sangat jernih dan menyegarkan. Warga setempat yakin air danau ini memiliki khasiat untuk pengobatan dan sering dijadikan tempat mandi.
Baca Juga : Menjelajahi Keindahan Pulau Mursala Di Tapanuli Tengah
Baca Juga : Menjelajahi Keindahan Pulau Mursala Di Tapanuli Tengah
6. Pantai Anano
Pantai Anano atau yang lebih dikenal dengan sebuatan Pantai Seribu Kura-Kura merupakan salah satu tujuan yang tepat untuk mengamati penyu di habitat aslinya. Pantai indah dengan hamparan pasir putih bersih ini merupakan rumah bagi dua jebis kura-kura laut, Homu (Penyu Hijau) dan Koila (Penyu Sisik).
Jika sedang beruntung, Anda dapat menyaksikan penyu-penyu ini bertelur, menetas dan bermigrasi ke laut. Waktu yang tepat berkunjung ke penangkaran ini adalah saat bulan purnama dimana biasanya Penyu Hijau berkumpul di garis pantai menjelang persiapannya untuk bertelur.
Pantai yang memesona ini bukan saja tempat favorit untuk mengamati Penyu Hijau dan Penyu Sisik saja, Namun pantai ini juga menajdi tempat favorit untuk melakukan aktivitas snorkeling dan berjemur matahari.
7. Danau Sombano
Keindahan Danau Sombano yang terletak di Desa Sombano di Pulau Kaledupa benar-benar sangat menakjubkan. Hutan bakau yang luas, padat dan hijau dengan air asin yang tenang. Selain itu danau ini juga dikelilingi oleh aneka bunga Anggrek dan daun pandan wangi yang indah.
Danau yang dianggap sakral oleh penduduk setempat ini dengan adanya Buaya Hitam ditengah danau, menjadikan wisatawan dilarang untuk berenang di dalamnya.
8.Wisata Kuliner Wakatobi
Segar, nikmat dan unik adalah ciri khas makanan tradisional di Wakatobi yang dapat Anda cicipi. Makanan ini dianggap sebagai makanan pokok oleh masyarakat setempat. Kusami adalah hidangan yang mudah ditemukan. Terdiri dari Bubur Singkong Parut yang dibentuk menjadi kerucut. Kusami biasanya dilonsumsi sebagai pengganti nasi yang dipasangkan dengan bawang goreng, ikan bakar, colo-colo cabai dan Parende.
Parende merupakan makanan tradisional Wakatobi yang patut untuk Anda coba yang secara tradisional disajikan dalam acara-acara khusus. Parende adalah sup ikan yang lezat yang terbuat dari ikan air tawar segar yang dimasak dengan campuran bawang bombay, serai, kaldu dan cabe rawit.
Terkair adalah nasi ketan tradisional yang disebut dengan Laluta. Makanan ini adalah hidangan lezat yang akan membuat Anda merasa ketagihan. Laluta dibuat dengan bawang dan santan. Nasi dibungkus dengan daum bumbu lalu dimasukkan kedalam batang bambu yang kemudian dipanggang menggunakan api. Rasa sederhana dan teknik memasak yang unikmembuat masakan ini menjadikan pengalaman yang tak kan terlupakan..
9. Kerajinan Tangan Wakatobi
Wakatobi menawarkan kerajinan tangan yang menarik dan rumit. Dirancang dan dibuat sendiri oleh masyarakat lokal menjadikan cinderamata indah yang patut untuk Anda bawa pulang.
Sarung Homoru adalah kain tenun indah yang dibuat dengan sangat indah menggunakan alat tenun kayu tradisional. Biasanya warna dan desainnya sangat simpel. Sarung yang sudah selesai akan memakan waktu hingga 3 bulan. Sarung Homoru biasanya dipergunakan dalam acara adat khusus.
Kerajinan Tangan Wakatobi lainnya adalah Hiasan dari tempurung kelapa yang banyak terdapat di Desa Waitil di Pulau Tomia. Tempurung-tempurung kelapa merupakan kerajinan tangan rumahan yang sangat populer di Wakatobi. Berbagai produk dari tempurung kelapa bisa Anda temukan disini seperti dekorasi tempurung kelapa, alat dapur hingga piring saji.
Kerajinan Tangan Wakatobi lainnya yang dapat Anda bawa pulang adalah perhiasan yang terbuat dari kulit kura-kura di Desa Sampela seperti cincin, gelang. Perhiasan yang terbuat daru kulit penyu juga diyakini memiliki kekuatan mistis dan bisa menangkal nasib buruk seseorang.
10. Tari Lariangi
Tari Lariangi dimulai pada tahun 1634 di Pulau Kaledupa. Tari Lariangi adalah salah satu Tarian Tradisional Indonesia yang berasal dari Kabuopaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kostumnya yang unik dengan musiknya yang indah serta gerakannya yang memukau adalah pemandangan yang tidak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke Wakatobi.
Tarian ini dilakukan oleh 12 orang gadis yang mewakili 12 negara yang berisi nasehat dan cerita yang dinyanyikan dalam Bahasa Kaledupa Kuno. Pada awalnya tarian ini digunakan di istana untuk menyambut tamu tetapi sekarang dilakukan oleh penduduk setempat selama adanya acara. Jika Anda beruntung, Anda dapat menyaksikan Tarian Lariangi yang megah dan indah ini.
Akses Menuju Wakatobi
Cara paling mudah menuju 10 Tempat Menakjubkan Ke Wakatobi adalah dengan melalui jalur udara. Dari Kota Anda tinggal bisa langsung terbang ke Makassar dengan pesawat paling pagi. Dari Makassar, Anda bisa langsung menuju Bandara Matohara, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi dengan jadwal keberangkatan setiap hari.
Selain ke Makassar, Anda juga bisa langsung menujuj Bandara di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk selanjutnya bisa melanjutkan penerbangan ke Wakatobi.
Akses Menuju Wakatobi
Cara paling mudah menuju 10 Tempat Menakjubkan Ke Wakatobi adalah dengan melalui jalur udara. Dari Kota Anda tinggal bisa langsung terbang ke Makassar dengan pesawat paling pagi. Dari Makassar, Anda bisa langsung menuju Bandara Matohara, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi dengan jadwal keberangkatan setiap hari.
Selain ke Makassar, Anda juga bisa langsung menujuj Bandara di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk selanjutnya bisa melanjutkan penerbangan ke Wakatobi.
Nah itulah 10 Tempat Menakjubkan Saat Berkunjung Ke Wakatobi. Selain dapat melakukan aktivitas penyelaman, ternayata banyak hal yang bisa Anda dapatkan saat berkunjung ke Wakatobi. Semoga artikel ini membuat Anda untuk segera berlibur ke Wakatobi.
.
sumber: indonesia.travel