Situs Pariwisata Indonesia Terbaru

Alif Stone Park

Taman Batu Unik Tepi Pantai Pulau Natuna

Pantai Amed, Bali

Menikmati Keindahan Bawah Laut Pantai Amed

Pulau Dodola

Pulau Dodola - Tempat Wisata Terbaik di Pulau Morotai. Maluku Utara

Pantai Senggigi

Keindahan Pantai Senggigi, Pulau Lombok

Candi Borobudur

Candi Buddha Terbesar Di Dunia

Showing posts with label Wisata Budaya Dan Sejarah. Show all posts
Showing posts with label Wisata Budaya Dan Sejarah. Show all posts

Thursday 29 September 2016

SAKSIKAN FESTIVAL PESONA BUPOLO 2016 DI PULAU BURU

Saksikan Festival Pesona Bupolo 2016 Di Pulau Buru



ReyGina Wisata - Festival Pesona Bupolo 2016 akan segera diselenggarakan pada 8-12
Share:

Tuesday 16 August 2016

SAKSIKAN PESTA ADAT ERAU DAN INTERNASTIONAL FOLK ART FESTIVAL DI KUTAI

Saksikan Pesta Adat Erau Dan International Folk Art Festival Di Kutai  


Saksikan Pesta Adat Erau Dan International Folk Art Festival Di Kutai

ReyGinaWisata -Pesta Adat Erau dan International Folk Art Festival 2016 akan digelar di Kota Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia pada 20-28 Agustus 2016.  Even tahunan kali ini akan mengangkat tema "Melalui EIFAF junjung budaya daerah dalam pergaulan budaya antar bangsa guna meningkatkan kunjungan wisatawan di Kutai Kartanegara dalam rangka melestarikan dan mengembangkan budaya daerah serta meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus untuk mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia dalam mewujudkan target 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan pergerakan 260 juta wisatawan nusantara di Indonesia,"

Pesta Adat Erau

Kutai Kartanegara menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Andalan Kalimantan Timur karena adanya tiga unsur pendukung utama yaitu atraksi, aksebilitas dan amenitas. Atraksi Budaya Culture yang digelar dalam Event EIFAF menjadi magnet yang kuat dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

Upacara Adat Erau

Seperti Anda perlu ketahui bahwa proses Upacara Adat Erau bermula dari Kerajaan Kutai di Jahitan Lama atau Kutai Lama pada abad ke-13 yakni pada perayaan Tijak Tanah Raja Kutai dan Pengangkatan Raja Pertama Kutai, Aji Batara Agung Dewa Sakti. Selanjutnya Upacara Erau dilaksanakan pada saat penobatan raja dan putra mahkota. Pemberian gelar kepada mereka yang telah berjasa bagi kemajuan kerajaan maupun pada peristiwa lainnya di lingkungan kerajaan.

Masuknya Islam, Kerajaan Kutai berganti nama menjadi Kesultanan Kutai. Pada abad ke-17 Kesultanan Kutai berhasil menaklukan Kerajaan Martadipura (Kerajaan Hindu di Muara Kamanyang pada abad ke-4 masehi termasyur dengan Maharaja Mulawarman). Kemudian nama Kesultanan Kutai berganti nama menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Sementara Tradisi Upacara Adat Erau terus dilanjutkan dilingkungan kesultanan.

Sementara pada International Folk Art, Pemda Kutai Kartanegara bekerjasama dengan Lembaga Internasional Council International of Foklore Festival (CIOFF) yang tahun ini memasuki tahun ke-4 dan akan diukuti oleh 10 group atau 218 peserta seperti dari Asia, Eropa, Amerika dan kesenian rakyat Indonesia. Para peserta ini akan melakukan Pentas Seni Budaya Internasional serta pertunjukkan jalanan (street performance) dan diakhiri dengan melakukan culture visit diantaranya mengunjungi Dayak Experience Center di Pulau Kumala.

Dayak Experience Center di Pulau Kumala merupakan salah satu Objek Wisata Favorit di Kutai Kartanegara yang banyak menarik minta wisatawan. Selain itu Anda juga dapat mengunjungi Tempat Wisata Andalan Kutai Kartanegara lainnya seperti Planetarium Jagat Raya, Waduk Panji Sukarame, Museum Kayu Tuah Himba serta Pantai Tanjung Harapan Samboja.

Pulau Kumala

Objek Wisata Pulau Kumala ini terletak ditengah Sungai Mahakam yang merupakan perpaduan anatara teknologi modern dan budaya tradisional. Pulau seluas 76 hektar ini dilengkapi dengan sky tower setinggi 100 meter untuk menikmati keindahan alam Kutai Kartanegara dari udara kereta api mini serta kereta gantung yang menghubungkan Pulau Kumala dengan daratan.

Di pulau ini juga terdapat DSJ Resort lengkap dengan kolam renang serta Aquarium Raksasa bagi Ikan Pesut, Lumba-Lumba Air Tawar yang hanya ada di China dan Brazil.

Tradisi Baseprah

Untuk Upacara Adat Erau sendiri akan dilangsungkan di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Sementara untuk kegiatan diluar keraton seperti pesta rakyat akan digelar tersebar di berbagai ruang publik dalam bentuk pertunjukkan seni budaya dan upacara tradisi masyarakat seperti lomba permainan tradisional, pertandingan olahraga tradisional, lonba pacu perahu motor tradisional, Erau Expo dan Bazaar serta Festival Kuliner seperti Tradisi Baseprah atau makan bersama duduk bersila yang dilaksanakan di jalan utama sepanjang 1 km bersama masyarakat.       


sumber:kemenpar
 
Share:

Friday 12 August 2016

MENIKMATI SEGARNYA AIR SUCI DI ISTANA TAMAN TIRTA GANGGA BALI

Menikmati Segarnya Air Suci Di Istana Taman Tirta Gangga Bali  


Tirta Gangga

ReyGinaWisata - Tirta Gangga adalah bekas istana kerajaan yang terletak di bagian timur Pulau Bali, Indonesia atau berjarak sekitar 5 kilometer dari Karangasem. Taman ini terkenal karena memiliki Istana Taman Air Yang Indah dan berhawa sejuk. Sehingga Tempat Wisata Tirta Gangga di Bali ini dinobatkan sebagai Pemenang TripAdvisor Traveller Choise 2014 oleh Wisatawan mancanegara.

Tirta Gangga secara harafiah berarti "Air Dari Sungai Gangga" di India yang merupakan penghormatan kepada masyarakat Hindu di Bali. Nama ini mengacu pada Istana Air yang dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung. Namun nama ini juga digunakan untuk merujuk wilayah yang meliputi Istana Taman Air beserta daerah pedesaan yang subur di sekitarnya. 

Tirta Gangga

Istana Taman Titra Gangga berupa labirin kolam dan air mancur yang dikelilingi oleh taman yang rimbun serta patung-patung. Tempat Wisata Di Bali seluas 1,2 hektar ini dibangun pada tahun 1946 oleh Almarhum Raja Karangasem namun hampir hancur seluruhnya akibat terjadinya Letusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun 1963. Kemudian dibangun kembali dan dipulihkan sehingga Istana Taman Tirta Gangga terkenal dengan teras-teras sawahnya. 

Tirta Gangga

Air di Istana Taman Tirta Gangga ini berasal dari salah satu mata air alami Tirtagangga yang di anggap suci oleh masyarakat sekitar. Air ini digunakan untuk upacara-upacara keagamaan di kuil-kuil hingga saat ini. Pada hari perayaan tertentu orang-orang dari desa sekitar Tirta Gangga akan datang dalam prosesi penuh warna dengan persembahan apyung, bendera dan atribut lainnya yang dipimpin oleh Pendeta Kuil. Mereka mengadakan upacara disekitar mata air dibawah suara hymne dan musik beleganjur.


Tirta Gangga

Informasi buat pengunjung.

Istana Taman Tirta Gangga buka setiap hari dari jam 07.00-07.00 wib sepanjang tahun dan juga di akhir pekan dan hari libur. Biaya masuk per oarang adalah Rp. 20.000,- untuk wisatawan mancanegara dan Rp. 10.000,-  untuk wisatawan domestik. Sementara untuk bayi dan anak-anak di bawah usia 3 tahun tidak dikenakan biaya.

Tidak ada aturan khusus untuk berkunjung ke Istana Taman Tirta Gangga, Semua orang bisa bebas dan senyaman mungkin dengan pilihannya sendiri. Juga untuk berenang, Semua pakaian renang diterima di tempat ini (bikini atau burkini dll). Kecuali untuk memasuki Kuil di Bali dalam Istana Taman Tirta Gangga, Seseorang diminta berpakaian dengan baik dan sopan.

Jarak Istana Taman Tirta Gangga dari kota Denpasar sekitar 70 kilometer, Sedangkan dari Pantai Kuta ke Tirta Gangga sekitar 80 kilometer. Sementara dari Ubud berjarak sekitar 60 kilometer.  

Share:

Monday 8 August 2016

ACEH INTERNASIONAL RAPA'I FESTIVAL DIHARAPKAN MENJADI DESTINASI WISATA HALAL 2016

Aceh Internasional Rapai Festival Diharapkan Menjadi Destinasi Wisata Halal 2016


Aceh Internasional Rapa'i Festival

ReyGinaWisata - Aceh adalah sebuah provinsi yang berada di paling barat Indonesia dengan ibukotanya Banda Aceh. Aceh merupakan kawasan yang sangat kaya dengan seni budaya galibnya dari wilayah Indonesia lainnya. Aceh juga mempunyai aneka seni budaya yang khas seperti tari-tarian dan budaya yang lainnya seperti Rapa'i, Meuseukee Eungkot dan Piusijeuk.

Dengan kekayaan alam yang berlimpah, Pesona Budaya Daerah yang beragam serta keunikan akan sejarahnya, Aceh terus melakukan berbagai upaya pengembangan dan promosi pariwisata. Berbagai usaha dilakukan untuk mempromosikan keistimewaan yang dimiliki Aceh tersebut salah satu diantaranya yaitu dengan menyelenggarakan Aceh Internasional Rapa'i Festival yang akan digelar pada 26-30 Agustus 2016.

Rapa'i adalah alat musik perkusi tradisional Aceh yang termasuk dalam kelaurga frame drum yang dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan tanpa menggunakan stick. Rapa'i sering digunakan dalam upacara-upacara adat Aceh seperti upacara perkawinan, sunah rosul, pasar malam mengiringi tarian, hari peringatan, ulang tahun dan sebagainya. Rapa'i berperan untuk mengatur tempo, ritmik, tingkahan, gemerincing serta membuat suasana menjadi lebih hidup dan meriah.

Berdasarkan naskah syair yang dinyanyikan bersama Rapa'i, Alat musik pukul ini berasal dari Syekh Abdul Kadir Jaelani seorang ulama besar fiqih dari Persia yang hidup di Bagdad dari tahun 1077 hingga 1166 masehi. Rapa'i dibawa oleh seorang penyair Islam dari Baghdat bernama Syekh Rapi (ada yang menyebut Syekh Rifai) dan dimainkan pertama kalinya di ibukota Kerajaan Aceh, Banda Khalifak (sekarang Gampong Pandee, Banda Aceh) pada abad ke-11 masehi.  


Rapa'i

Kegiatan Aceh Internasional Rapa'i Festival ini diselenggarakan sebagai salah satu promosi untuk Aceh dengan tujuan agar Aceh menjadi salah satu daerah unggulan tujuan wisata di kawasan paling barat Indonesia.

Dengan diselenggarakannya Aceh Internasional Rapa'i Festival, Wisatawan yang berkunjung di Aceh diharapkan akan merasakan suasana tradisi orang Aceh dalam mengenal Rapai yang notabene bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik secara filosofis maupun secara kultural.

Pada acara ini nantinya akan disuguhkan full alat musik tradisional perkusi Aceh berupa Rapa'i seperti Rapa'i Pasee, Rapa'i Daboih, Rapa'i Geurimpheng, Rapa'i Phulot, dan Rapa'i Gelengakan. Peserta dari Aceh akan menampilkan Rapa'i Uroh Deng (Pasee)  Rapa'i Uroh Duk, Rapa'i Gringpheng, Rapa'i Geleng, Perkusi Gendang MelayuTamiang, Seni Nandong Simeulu dan ragam seni tradisi lainnya. Selain itu akan ditampilkan pula alat seni perkusi etnik dari provinsi lain dan juga dari mancanegara yang pastinya akan menjadi tontonan yang menarik buat para wisatawan.

Peserta yang sudah memastikan diri untuk berpartisipasi dalam Aceh Internasional Rapa'i Festival 2016 adalah China, Thailand, Malaysia, Jepang dan Iran. Sedangkan dari daerah lainnya di Indonesia adalah dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Makassar dan Surabaya.

Selain kegiatan musik, Kegiatan Aceh Internasional Rapa'i Festival juga akan dilengkapai dengan Seminar dan Coaching Clinic yang dipandu langsung oleh musisi dari perkusian ternama diantaranya adalah Gilang Ramadhan, Steve Thornton dan Daood Debu.

Dengan diselenggarakannya Aceh Internasional Rapa'i Festival, Pemerintah Aceh mengharapakan kegiatan ini dapat menghidupkan aura Aceh, Kesan religius yang selama ini melekat hendaknya semakin mantap agar ke depan Aceh menjadi Destinasi Wisata Halal yang benar-benar bebas dari pengaruh budaya asing. 

Agar Kegiatan Aceh Internasional Rapa'i Festival akan berjalan lancar, tentunya dibutuhkan dukungan dan perhatian dari semua pihak untuk menjaga dan melestarikan seni budaya Aceh ini sehingga akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan wisata alam dan budaya Aceh tepat sasaran baik kepada Wisatawan Nusantara maupun kepada Wisatawan Mancanegara.    

Video Potensi Wisata Aceh
   


Share:

Thursday 4 August 2016

NIKMATI WISATA DI ATAS AWAN LEWAT DIENG CULTURE FESTIVAL

Nikmati Wisata Di Atas Awan Lewat Dieng Culture Festival  


Nikmati Wisata Di Atas Awan Lewat Dieng Culture Festival

ReyGinaWisata - Dataran Tinggi Dieng selalu memiliki acara tahunan yang menarik untuk di nanti, Dieng Culture Festival sambil menikmati keindahan alam yang menakjubkan ditemani oleh Musik Jazz yang mengalun merdu menghanyutkan, Anda dapat merasakan sensasi seperti di atas awan. 

Melalui musik, rangkaian jazz di tas awan rencananya akan digelar di komplek Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia pada 5-7 Agustus 2016. Dieng Culture Festival tentunya akan sangat menarik minat Anda untuk datang ke Dataran Tinggi Dieng. Di tempat ini ada sensasi alam, culture dengan candi-candi peninggalan purbakala, musik dan juga budaya. Jadi silahkan Anda berwisata ke Dieng yang berada pada ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut ini.

Dieng Culture Festival

Ragam acara Dieng Culture Festival 2016 akan di mulai pada 5 Agustus 2016 pukul 14.00 wib di panggung utama, sebelah timur Komplek Candi Arjuna dan berakhir pada sekitar pukul 17,00 wib. 

Di tempat ini musisi sekelas Cak Nun akan ikut bergabung bersama dengan Kyai Kanjeng. Nikmati musiknya sambil menunggu senja hari untuk menikmati sensasi matahari tenggelam di Bukit Skuter.

Selanjutnya malam harinya Anda akan disuguhkan perhelatan musik jazzatasawan yang dimeriahkan oleh musisi-musisi jazz tanah air di panggung utama, Di timur komplek Candi Arjuna dengan suhu udara yang begitu dengin sekitar 2-5 derajad celsius.

Sunset Di Dataran Tinggi Dien

Keesokan paginya, Anda dapat menikmati keindahan matahari terbit di berbagai puncak Dataran Tinggi Dieng seperti Puncak Sikunir, Prau, Pakuwaja atau Pangonan yang penuh dengan sensasi.

Tidak cukup sampai di situ, Siang harinya Anda akan disuguhkan oleh berbagai pertunjukkan seni tradisi yang bukan dari Dataran Tinggi Dieng saja tetapi juga dari daerah lainnya yang ikut berpartisipasi dalam Dieng Culture Festival 2016 sambil menikmati Wisata Alam di Dieng seperti  Telaga Warna, Kawah Sikidang maupun tempat wisata alam lainnya.

Sunrise Dataran Tinggi Dieng

Sementara pada malam harinya digelar pertunjukkan musik akustik, stand up comedy dan penerbangan sekitar 5.000 lampion serta kembang api yang diperkirakan ada sekitar 15.000 letusan kembang api yang akan menghiasi langit Dieng.

Pada hari terakhir tanggal 7 Agustus 2016 Festival Budaya Negeri Di Atas Awan yakni rangkaian ritual cukur rambut anak gembel. Acara dimulai dengan kirab budaya dari rumah pemangku adat Mbah Naryono pada pukul 06.00 wib. Khusus acara ini, panitia penyelenggara akan membuka kesempatan bagi 80 orang pengunjung yang berminat terlibat untuk ikut Kirab Budaya dengan pakaian adat masing-masing.

Ritual Potong Rambut Gembel

Setelah Kirab Budaya keliling Dieng, Rangkaian acara ritual potong rambut gembel adalah jamasan di Dharmasala, sebelum pemotongan rambut di Komplek Candi Arjuna. Sejumlah anak berambut gembel akan di cukur rambutnya oleh sejumlah tokoh yang ditunjuk oleh panitia penyelenggara untuk di cukur yang dipimpin oleh oleh pemimpin spiritual Suku Dieng, Mbah Naryono.

Candi Arjuna

Sementara di Komplek Candi Arjuna ada upacara pemotongan rambut, di panggung budaya ada pagelaran wayang kulit khusus ritual dan berbagai pertunjukkan seni tradisi dipanggung atau di lokasi lain yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.
Jadi bersiaplah untuk hadir, saksikan dan terlibat langsung dalam Dieng Culture Festival 2016.

Akses menuju Dieng Culture Festival

Dari Jakarta menggunakan jalur kereta api dan turun di kota Purwokerto, lanjut naik bus ke jurusan terminal kota Wonosobo. Dari Wonosobo menggunakan Mikrobus atau menggunakan Bus langsung menuju Kota Wonosobo dan selanjutnya menggunkan Mikrobus menuju Dieng.
Sekilas tentang Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng

 Dataran Tinggi Dieng adalah kawasan vulkanis aktif di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang masuk ke Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada disebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang secara administrasi Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng Wetan Kecamatan kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Gunung Prau

Dieng memiliki ketinggian rata-rata sekitar 2000 mdpl dengan suhu sekitar 12-20 derajad celsius pada siang hari dan 6-10 derajad celsius pada malam hari. Pada musim kemarau antara bulan Juli- Agustus suhu udara dapat mencapai 0 derajad celsius di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut Bun Upas (embun racun) karena dapat merusak tanaman pertanian.

Telaga Warna Dieng

Di kawasan Dataran Tinggi Dieng banyak terdapat tempat wisata menarik berupa kawah, gunung dan danau seperti Kawah Sibanteng, Kawah Sikidang, Kawah Sileri, Kawah Sinila, Kawah Timbang, Puncak Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Prahu, Gunung Pakuwaja, Gunung Sikunir, Telaga Warna, Telaga Cebong, Telaga Merdada, Telaga Pengilon, Telaga Dringo dan Telaga Nila.
          
 
Share:

Wednesday 3 August 2016

LEGENDA YADNYA KASEDA GUNUNG BROMO SUKU TENGGER

Legenda Yadnya Kaseda Gunung Bromo Suku Tengger


Legenda Yadnya Kaseda Gunung Bromo Suku Tengger

ReyGinaWisata - Gunung Bromo yang terletak di Jawa Timur, Indonesia adalah gugusan dari beberapa gunung berapi di Massif Tengger yang merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa. Saat meletus ia akan mengeluarkan asap belerang putih yang tebal tetapi disaat tenang gunung setinggi 2.300 mdpl merupakan tempat tujuan wisata paling populer dan terkenal dengan lokasinya yang indah serta pemandangan matahari terbit yang sangat menakjubkan.

Gunung Bromo berada ditengah-tengah hamparan dataran berpasir yang disebut "Laut Pasir" juga merupakan rumah bagi sekitar 90.000 orang Suku Tengger yang merupakan minoritas dari etnis Hindu di Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim. 

Setiap tahunnya orang-orang Suku Tengger terlepas apakah gunung tersebut memuntahkan asap dan api, mendaki Gunung Bromo dalam rangka memberikan persembahan makanan yang mereka akan lempar ke kaldera hidup dari gunung berapi seperti buah, beras, sayuran dan ternak seperti ayam, kambing atau sapi.Pesrsembahan ini dilaksanakan sebagai bagian dari sebuah festival yang disebut "Yadnya Kasada" yang berlangsung sekitar satu bulan.

Festival Yadnya Kasada yang diselenggarakan oleh Pura Luhur, sebuah kuil Hindu yang berada di Laut Pasir pada hari ke-14 dari festival masyarakat Tengger berkumpul di Pura Luhur untuk meminta berkah dari Ida Sang Hyang Widi Wasa. Kemudian orang-orang suku Tengger mulai melemparkan persembahan mereka ke dasar kawah. Meskipun berbahaya, beberapa orang tetap berusaha turun ke bawah kawah untuk mengambil persembahan yang dilemparkan yang mereka yakini dapat membawa keberkahan dan keberuntungan bagi mereka sementara yang lainnya berusaha menangkap korban persembahan dengan menggunakan jaring.

Menurut cerita orang-orang Tengger merupakan keturunan dari Kerajaan Majapahit yang sangat kuat yang berkuasa di Indonesia bahkan Asia Tenggara pada abad ke-13 sampai dengan abad ke-15 maseh hingga masuknya Agama Islam. Saat Kerajaan Majapahit jatuh, banyak penduduknya yang melarikan diri dan berlindung di Pegunungan Tengger. Diantara yang melarikan diri tersebut adalah Putri Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit dan suaminya. 

Dalam keputusasaannya, pasangan kerajaan yang tidak memiliki anak tersebut mencoba naik ke puncak Gunung Bromo untuk memohon kepada Dewa Gunung untuk mndapatkan anak dan mereka berjanji jika memiliki banyak anak, Anak bungsu mereka akan dikorbankan dilemparkan ke kawah gunung berapi tersebut. Untuk menghindari kalimat yang mengerikan pasangan tersebut terus melahirkan anak-anaknya sampai anak dua puluh lima lahir dimana mereka harus memenuhi janji mereka. 

Menurut beberapa versi lainnya, pasangan ini menolak janji mereka untuk mengorbankan anak bungsu mereka dan menyebabkan Gunung Bromo marah dan meletus untuk mengambil anak mereka. Namun dalam versi lain mereka rela mengorbankan anak mereka untuk dipersembahkan ke bawah kawah Gunung Bromo.

Dengan demikian Tradisi Yadnya Kaseda dikatakan berasal dari legenda ini. .      


Legenda Yadnya Kaseda Gunung Bromo Suku Tengger



Legenda Yadnya Kaseda Gunung Bromo Suku Tengger



Legenda Yadnya Kaseda Gunung Bromo Suku Tengger



Legenda Yadnya Kaseda Gunung Bromo Suku Tengger



Legenda Yadnya Kaseda Gunung Bromo Suku Tengger


sumber:amusing planet
Share:

Saturday 18 June 2016

MENIKMATI JAGIR FESTIVAL 2016 DI CIAMIS

Menikmati Jagir Festival 2016 Di Ciamis  

"Selain menyaksikan Jagir Festival, para wisatawan juga akan disuguhkan beberapa destinasi wisata yang sangat menakjubkan seperti wisata alam Grand Canyon dan Sungai Situmang"

 Jagir Festival Ciamis

ReyGinaWisata -Dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menyelenggarakan Jagir Festival 2016 pada tanggal 4-5 Juni 2016 lalu di lapangan Desa Jayagiri, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Selain untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, Jagir Festival diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun Desa Jayagiri yang ke-33.

Jagir Festival Ciamis

Desa Jayagiri adalah sebuah desa yang memiliki keindahan alam yang sangat indah dan menakjubkan karena berada di kaki Gunung Sawal. Sawah yang membentang luas, pepohonan yang rimbun serta udaranya yang sejuk serta seni budaya yang beraneka ragam menjadikan Jagir Festival di sambut dengan sangat meriah oleh masyarakat sekitar Jayagiri, Panumbangan, Panjalu serta wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara.

Jagir Festival Ciamis

Jayagiri Festival atau yang disingkat Jagir Festival adalah kegiatan untuk mempromosikan berbagai potensi seni budaya Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jagir Festival diharapkan dapat memberikan motivasi bagi pelaku seni dan budaya dalam pengembangan kreativitas yang berkualitas untuk meningkatkan kesejahterakan masyarakat serti melestarikan seni budaya Ciamis sekaligussebagai ajang promosi Wisata Budaya dan Wisata Alam Ciamis dan membuka peluang promosi bagi usaha perdagangan perikanan dan jasa di wilayah Ciamis Utara.

Pagelaran Jagir Festival yang berlangsung pada 4-5 Juni 2016 kemarin meliputi aneka seni pertunjukan tradisi dan modern seperti helaran (seni rakyat dan budaya religi masyarakat Jayagiri), Sirnarasa Panjalu, pertunjukkan marawis, pencak silat, jaipongan, pertunjukan wayang ajen, pengajian akbar, tawashul, dzikir bersama serta manaqib qubro.

Grand Canyon Ciamis
Grand Canyon Ciamis

 Situs Tanjung Panjalu Ciamis
Situs Lengkong Panjalu

Selain menyaksikan Jagir Festival, para wisatawan juga akan disuguhkan beberapa destinasi wisata yang sangat menakjubkan seperti wisata alam Grand Canyon dan Sungai Situmang. Sementara bagi Anda pecinta Wisata Sejarah dapat mengunjungi Situs Lengkong Panjalu untuk menyaksikan sisa-sisa sejarah dari Kerajaan Panjalu di masa lalu. 


 
Share:

Friday 17 June 2016

MENELUSURI 10 MASJID TERMEGAH DAN TERINDAH DI INDONESIA

Menelusuri 10 Masjid Termegah Dan Terindah Di Indonesia  

"Selain sebagai tempat beribadah bagi ummat muslim keberadaan masjid dengan bentuknya yang megah dan indah juga bisa dijadikan sebagai Tempat Wisata Religi"

Masjid Agunga Jawa Tengah

ReyGinaWisata -Sebagai negara Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak bangunan masjid yang megah dan indah. Bangunan ini menjadi rumah bagi seluruh ummat muslim yang ingin berkomunikasi dengan pencipta-NyA. Selain sebagai tempat beribadah bagi ummat muslim keberadaan masjid dengan bentuknya yang megah dan indah juga bisa dijadikan sebagai Tempat Wisata Religi untuk melihat dan menikmati keindahan dari masjid-masjid ini yang menjadi representasi arsitektur tentang Islam dan Muslim. 

Masjid Megah dan Indah bisa Anda temukan diberbagai daerah di Indonesia seiring dengan semakin luasnya penyebaran Agama Islam di Indonesia. Ada banyak masjid megah dan indah didirikan di wilayah Indonesia dengan gaya arsitektur yang terlihat sangat menakjubkan dari luar dan sangat memukau dari dalam masjid seperti kemegahan Masjid Kubah Emas Dian Al-Nahri di Depok, Jawa Barat atau Keindahan Arsitektur dari Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang.

Berikut 10 Masjid Termegah Dan Terindah Di Indonesia yang dapat Anda kunjungi untuk tempat beribadah atau hanya untuk melihat keindahan arsitekturnya yang memang sangat mengagumkan.

1.  Masjid Agung Kediri, Jawa Timur


Masjid Agung Kediri

Masjid Agung Kediri adalah salah satu masjid Termegah dan Terindah di Indonesia yang dibangun pertama kalinya pada tahun 1771 masehi. Setelah dilakukan renovasi beberapa kali masjid yang terletak di Jalan Panglima Soedirman yang memiliki luas bangunan 1.388,8 meter persegi diatas areal seluas 4780,6 meter persegi yang terdiri dari bangunan bertingkat tiga dengan fasilitas parkir yang luas, kamar mandi, wc dan 80 kran tempat wudhu.
Masjid yang memiliki menara setinggi 49 meter dengan air mancur di depannya ini akan terasa sejuk bila kita berada di dalamnya. Dengan hamparan marmer berwarna abu-abu dengan gaya arsitektur Romawi yang bisa dilihat dari seni mozaiknya marmernya serta hiasan pada cungkup masjid serta banyaknya tiang yang ada yaitu sebanyak 106 kolom menjadikan Masjid Agung Kediri menjadi salah satu Masjid Terindah Di Indonesia. 6. Masjid Raya Baitulrrahman, Nangroe Aceh Darussalam

2. Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri, Depok


Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri

Masjid Dian Al-Mahri yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas adalah salah satu Masjid Terindah Di Indonesia yang terletak di Jalan Raya Meruyung, Kecamatan Limo, Kabupaten Depok, Jawa Barat. Selain sebagai tempat ibadah bagi ummat muslim, kompleks kawasan Masjid Kubah Emas juga merupakan Tempat Wisata Religi yang menarik perhatian banyak orang karena keindahannya.

Masjid yang dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten pada tahun 2006 ini memiliki luas 8.000 meter persegi dan dapat menampung jama'ah sekitar 20.000 orang. 


Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri

Keunikan dari Masjid Dian Al-Mahri yang memiliki 5 kubah yang seluruhnya dilapisi oleh emas setebal 2-3 mm dengan mozaik dari kristal. Selain itu di dalam masjid juga terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton. Bukan itu saja keindahan dari masjid ini, Pada tempat imam juga terdapat hiasan relief yang terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar dilantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sementara mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan Prado atau sisa emas.

Secara umum gaya arsitektur Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri mengikuti gaya arsitektur timur tengah dengan ciri Kubah Menaret (Menara), halaman plaza serta hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk sehingga tidaklah berlebihan jika Masjid Dian Al-Mahri sebagai Masjid Terindah dan Termegah di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.   

3. Masjid Istiqlal, Jakarta 


Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal adalah masjid termegah dan terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Jakarta, Indonesia yang dirancang oleh Fredrerich Silaban. Sebagai masjid nasional Indonesia, Masjid Istiqlal diharapkan dapat menampung jamaah dalam jumlah besar karena itu arsitekturnya menerapkan gaya minimalis dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Istiqlal juga merupakan Tempat Wisata Religi, Pusat Pendidikan Agama dan Pusat Aktivitas Syiar Islam. Dengan mengunjungi masjid ini para jamaah dan wisatawan dapat melihat keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara arsitektur Indonesia, Timur Tengah dan Eropa.    

4. Masjid Islamic Centre, Samarinda


Masjid Islamic Centre Samarinda

Masjid Islamic Centre Samarinda adalah Masjid Terindah Dan Termegah selanjutnya di Indonesia. Masjid yang terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Masjid ini merupakan Masjid Termegah dan Terbesar Di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal, Jakarta dan Masjid Al-Akbar.

Masjid yang memiliki luas banguanan 43.500 meter persegi memiliki 7 menara setinggi 99 meter yang melambangkan Asmaul Husna atau nama-anam Allah SWT yang jumlahnya 99. Menara utama terdiri atas bangunan 15 lantai yang masing-masing lantainya setinggi 6 meter. 

Selain memiliki menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. 4 menara setinggi 70 meter dan 2 menara lainnya setinggi 57 meter. 

5. Masjid Raya Baiturrahman, Nangroe Aceh Darussalam


Masjid Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di pusat kota Banda Aceh adalah salah satu Masjid Termegah dan Terindah Di Indonesia dan juga merupakan salah satu Situs Sejarah yang mampu bertahan hingga hari ini. Masjid yang dibangun pada saat Kesultanan Aceh sekitar tahun tahun 1022 H atau 1612 Masehi yang dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam.  

Masjid Baiturrahman

Sebagai tempat bersejarah yang memiliki nilai seni tinggi, Masjid Raya Baiturrahman juga merupakan Tempat Wisata Religi yang mampu membuat wisatawan yang datang berdecak kagum akan sejarah dan keindahan arsitekturnya. Dimana Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu Masjid Termegah dan Terindah di Indonesia yang memiliki gaya arsitektur yang memukau, ukiran yang menarik, halaman yang luas dengan kolam air mancur bergaya arsitektur Kesultanan Turki Utsmani.  

6. Masjid Al-Markaz Al-Islami, Makassar


Masjid Al-Markaz Al-Islami

Masjid Al-Markaz Al-Islami merupakan sebuah masjid terindah selanjutnya yang terletak di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Masjid yang diresmikan pada tahun 1996 merupakan salah satu pusat ibadah agama Islam terbesar dan termegah di Asia Tenggara. Masjid yang terdiri dari 3 lantai yang seluruhnya di lapisi Batu Granit. 

Gaya arsitekturnya banyak dipengaruhi oleh Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Jika Anda memasuki masjid ini, Anda akan menemukan nuansa sejuk dan hijau dari masjid.

7. Masjid Rahmatan Lil-Alamin, Indramayu


Masjid Rahmatan Lil-ALamin

Masjid Rahmatan Lil-Alamin merupakan masjid termegah dan terindah yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Heurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bergaya tradisional kontemporer. Desainnya mencakupi masjid-masjid diseluruh dunia. Bentuk lengkungan pada Mihrab misalnya mengadopsi mengadopsi lengkungan Masqura Masjid Cordoba yang dibangun oleh Umayyah. Sedangkan betuk lengkungan pada empat gerbang utama masjid mengadopsi lengkungan yang lazim digunakan pada masjid di Mesir yang dibangun oleh Fatimiyah.Dan sebagai prasarat untuk ketahannya digunakan bahan granit yang bisa bertahan hingga ribuan tahun lamanya.   

8. Masjid Agung Jawa Tengah


Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah merupakan sebuah masjid yang dibangun di Kota Semarang, Jawa Tengah yang mulai diresmikan pada tahun 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Masjid yang dirancang dengan gaya arsitektual campuran Jawa, Islam dan Romawi di arsiteki oleh Ir. H. Ahmad Fanani. Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan 4 menara masing masing setinggi 62 meter ditiap penjuru atapnya sebagai bentuk bangunan masjid universal Islam lengkap dengan satu menara terpisah dari bangunan masjid setinggi 99 meter.

Gaya Romawi terlihat dari bangunan 25 pilar dipelataran masjid. Pilar pilar bergaya koloseum Athena di Romawi dihiasi kaligrafi kaligrafi yang indah, menyimbolkan 25 Nabi dan Rosul, di gerbang ditulis dua kalimat syahadat, pada bidang datar tertulis huruf Arab Melayu “Sucining Guno Gapuraning Gusti“. 

Masjid Agung Jawa Tengah ini, selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas. 

9. Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru


Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru

Masjid Agung An-Nur merupakan salah satu masjid termegah dan terindah di Pekanbaru. Masjid yang diresmikan pada tahun 1968 yang juga merupakan Masjid Termegah Dan Terindah Di Indonesia banyak mendapat pengaruh arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.

Masjid Agung An-Nur di Pekanbaru, Provinsi Riau ini disebut-sebut sebagai Taj Mahalnya Provinsi Riau. Masjid yang dirancang oleh arsitektur Ir. Ruseno dapat menampung sekitar 4.500 jama'ah.   


10. Masjid Agung Tuban, Jawa Timur


Masjid Agung Tuban

Masjid Agung Tuban adalah salah satu masjid yang berdiri dengan sangat megah dan indah ditengah alun-alun kota Tuban, Jawa Timur. Masjid yang didirikan oleh Adipati Raden Ario Tedjo, Bupati Tuban pertama yang beragama Islam pada abad ke-15 saat Tuban masih di kuasai oleh Kerajaan Majapahit.

Secara keseluruhan setelah dilakukan beberapa kali renovasi, gaya arsitektur Masjid Agung Tuban merupakan perpaduan gaya arsitektur masjid seperti, Tampilan luar masjid mengadopsi gaya Masjid Imam di Iran, Interiornya mengadopsi gaya Masjid Cordoba di Spanyol. Semetara arsitektur khas Jawa terdapat pada ukiran tangga yang terbuat dari bahan kuningan.

Nah itulah keberadaan 10 Masjid Termegah dan Terindah Di Indonesia yang dapat Anda nikmati sebagi tempat beribadah dan juga sebagai tempat wisata religi. Semoga dengan dibangunnya masjid-masjid ini akan menambah keimanan kita kepada Allah SWT.

 
Share:

Definition List

Fans Page